Dalam mitologi Yunani,Medusa adalah seorang wanita cantik dengan ular sebagai rambutnya. Berasal dari bahasa Yunani Μέδουσα (Médousa), berarti "penjaga" atau "pelindung". Siapapun yang menatap langsung pada matanya akan berubah menjadi batu.Tiga gorgon (Medusa,stheno, euryale) adalah anak dari dewa laut kuno Forkis dan adiknya keto.Stheno dan Euryale diceritakan sebagai makhluk abadi sedangkan Medusa tidak. Oleh karena itu, Medusa dapat dibunuh oleh Perseus.Medusa tewas di tangan Perseus yang kemudian menggunakan kepalanya sebagai senjata sebelum diberikan kepada athena ditempatkan pada perisa aegis. Medusa dibunuh oleh Perseus atas perintah Raja polidektis dari Serifus yang meminta kepala Medusa sebagai hadiah.
Perseus membunuh Medusa dengan cara melihat bayangan Medusa di cermin agar Medusa tidak mengubahnya jadi batu lalu Perseus memnggal kepala Medusa. Kemudian dua makhluk keluar dari tubuh medusa : Pegasus dan khrisaor.Selama beberapa waktu, Perseus menggunakan kepala Medusa sebagai senjata. Lalu kemudian kepala itu diserahkan kepada Athena untuk kemudian dipasang pada perisai Aegis
Sabtu, 30 Oktober 2010
VOODOO agama atau ilmu hitam
Istilah Voodoo (Vodun di benin juga Vodou, Voudou, atau ejaan lain yang bunyinya serupa di haiti; Vudu di Republik Dominika) diberikan kepada cabang-cabang dari suatu tradisi keagamaan spiritis animis yang berasal dari leluhur bangsa afrika barat.
Akarnya beraneka ragam dan mencakup bangsa Fon, Ewe, dan Yoruba dari Afrika Barat, dari Nigeria barat hingga ghana timur. Di Benin, Vodun adalah agama nasional, dan dianut oleh sekitar 60% dari penduduknya, atau sekitar 4½ juta orang. Kata vodún berasal dari kata Fon-Ewe yang berarti roh. Di tempat lain, Voodoo sangat dipengaruhi oleh tradisi-tradisi Afrika tengah. Ritus kongo, yang juga dikenal di utara Haiti sebagai Lemba {mulanya merupakan agama yang dipraktikkan di antara bangsa Bakongo menyebar luas sebagai unsur-unsur Afrika Barat, namun pada umumnya diabaikan oleh banyak orang Barat.
Voodoo atau vodou atau vodoun sebenarnya adalah sebuah aliran kepercayaan baru. Aliran voodoo merupakan gabungan dari kepercayaan ‘yoruba’ afrika dgn agama katolik. Ajaran ini berkembang di kepulauan haiti, yg dumulai dgn dibawanya budak-budak berkulit hitam dari afrika barat ke kepulauan haiti oleh inggris. Setelah budak-budak hitam ini menetap di haiti, mereka secara perlahan-lahan menggabungkan kepercayaan mereka (yoruba) dgn ajaran katolik yg dianut tuan2nya bangsa inggris. Penggabungan ke 2 aliran inilah yg dinamakan voodoo. Aliran voodoo kalau di Indonesia hampir sama dengan ilmu santet. Biasanya kalo kita menyebut kata voodoo, maka yg terlintas di pikiran kita adalah seseorang memegang sebuah boneka dan sebatang paku panjang.
Menurut ajaran Voodoo, dukun ilmu hitam atau pendeta voodoo yang disebut bokor bisa menghidupkan kembali manusia yang sudah mati. Zombie tidak memiliki kemauan sendiri sehingga selalu berada di bawah kendali sang majikan. "Zombi" juga merupakan nama untuk dewa ular voodoo yang bernama damballah Wedo asal Nigeria-Kongo yang dekat dengan kata nzambi yang dalam bahasa Kongo berarti "dewa".
Di tahun 1937, peneliti Zora Neale Hurston yang melakukan riset folklor di Haiti menemukan kasus Felicia Felix-Mentor yang meninggal di usia 29 tahun dan sudah dikubur di tahun 1907. Penduduk desa percaya bahwa mereka sering melihat Felicia yang sudah meninggal 30 tahun yang lalu masih suka berkeliaran di jalan-jalan. Kasus yang sama juga dijumpai pada beberapa orang yang lain. Zora Hurston berusaha mencari kebenaran kabar burung yang mengatakan zombie adalah manusia yang telah diberi ramuan obat-obatan, namun tidak berhasil menemukan orang yang mau membuka mulut tentang rahasia zombie.[1]
Beberapa puluh tahun kemudian, seorang ahli Etnobotani Kanada bernama Wade Davis mengangkat kasus zombie dari sudut pandang farmakologi, dalam dua buku berjudul The Serpent and the Rainbow (1985) dan Passage of Darkness: The Ethnobiology of the Haitian Zombie (1988). Menurut hasil penelitian Wade Davis sewaktu berada di Haiti tahun 1982, ramuan dua jenis bubuk obat yang dimasukan ke dalam aliran darah (biasanya lewat luka terbuka) dapat mengubah orang hidup menjadi zombie.
Bubuk obat pertama disebut coup de poudre (bahasa Perancis untuk "obat penyerang") yang membuat manusia dalam keadaan "seperti mati" akibat dosis tetrodotoksin. Tetrodoksin merupakan racun mematikan yang juga dikandung ikan buntal dan ikan fugu yang merupakan makanan lumrah di Jepang. Manusia yang diberi tetrodoksi dalam dosis nyaris mematikan (LD50 sebesar 1 mg), bisa berada dalam keadaan hampir mati untuk beberapa hari, tapi terus dalam keadaan sadar. Ramuan bubuk obat kedua dari tanaman genus Datura bersifat halusinogen dan membuat orang menjadi tidak memiliki kemauan sendiri. Wade Davis juga mengetengahkan kisah orang Haiti bernama Clairvius Narcisse yang mengaku pernah menjadi dijadikan zombie. Teori Wade Davis sering ditanggapi orang secara skeptis dan kebenaran ceritanya sering menjadi sumber perdebatan. Kepercayaan voodoo masih penuh kerahasiaan yang sulit ditembus peneliti asing, walaupun sebagian orang Haiti mengakui tentang keberadaan "obat zombie"
Akarnya beraneka ragam dan mencakup bangsa Fon, Ewe, dan Yoruba dari Afrika Barat, dari Nigeria barat hingga ghana timur. Di Benin, Vodun adalah agama nasional, dan dianut oleh sekitar 60% dari penduduknya, atau sekitar 4½ juta orang. Kata vodún berasal dari kata Fon-Ewe yang berarti roh. Di tempat lain, Voodoo sangat dipengaruhi oleh tradisi-tradisi Afrika tengah. Ritus kongo, yang juga dikenal di utara Haiti sebagai Lemba {mulanya merupakan agama yang dipraktikkan di antara bangsa Bakongo menyebar luas sebagai unsur-unsur Afrika Barat, namun pada umumnya diabaikan oleh banyak orang Barat.
Voodoo atau vodou atau vodoun sebenarnya adalah sebuah aliran kepercayaan baru. Aliran voodoo merupakan gabungan dari kepercayaan ‘yoruba’ afrika dgn agama katolik. Ajaran ini berkembang di kepulauan haiti, yg dumulai dgn dibawanya budak-budak berkulit hitam dari afrika barat ke kepulauan haiti oleh inggris. Setelah budak-budak hitam ini menetap di haiti, mereka secara perlahan-lahan menggabungkan kepercayaan mereka (yoruba) dgn ajaran katolik yg dianut tuan2nya bangsa inggris. Penggabungan ke 2 aliran inilah yg dinamakan voodoo. Aliran voodoo kalau di Indonesia hampir sama dengan ilmu santet. Biasanya kalo kita menyebut kata voodoo, maka yg terlintas di pikiran kita adalah seseorang memegang sebuah boneka dan sebatang paku panjang.
Menurut ajaran Voodoo, dukun ilmu hitam atau pendeta voodoo yang disebut bokor bisa menghidupkan kembali manusia yang sudah mati. Zombie tidak memiliki kemauan sendiri sehingga selalu berada di bawah kendali sang majikan. "Zombi" juga merupakan nama untuk dewa ular voodoo yang bernama damballah Wedo asal Nigeria-Kongo yang dekat dengan kata nzambi yang dalam bahasa Kongo berarti "dewa".
Di tahun 1937, peneliti Zora Neale Hurston yang melakukan riset folklor di Haiti menemukan kasus Felicia Felix-Mentor yang meninggal di usia 29 tahun dan sudah dikubur di tahun 1907. Penduduk desa percaya bahwa mereka sering melihat Felicia yang sudah meninggal 30 tahun yang lalu masih suka berkeliaran di jalan-jalan. Kasus yang sama juga dijumpai pada beberapa orang yang lain. Zora Hurston berusaha mencari kebenaran kabar burung yang mengatakan zombie adalah manusia yang telah diberi ramuan obat-obatan, namun tidak berhasil menemukan orang yang mau membuka mulut tentang rahasia zombie.[1]
Beberapa puluh tahun kemudian, seorang ahli Etnobotani Kanada bernama Wade Davis mengangkat kasus zombie dari sudut pandang farmakologi, dalam dua buku berjudul The Serpent and the Rainbow (1985) dan Passage of Darkness: The Ethnobiology of the Haitian Zombie (1988). Menurut hasil penelitian Wade Davis sewaktu berada di Haiti tahun 1982, ramuan dua jenis bubuk obat yang dimasukan ke dalam aliran darah (biasanya lewat luka terbuka) dapat mengubah orang hidup menjadi zombie.
Bubuk obat pertama disebut coup de poudre (bahasa Perancis untuk "obat penyerang") yang membuat manusia dalam keadaan "seperti mati" akibat dosis tetrodotoksin. Tetrodoksin merupakan racun mematikan yang juga dikandung ikan buntal dan ikan fugu yang merupakan makanan lumrah di Jepang. Manusia yang diberi tetrodoksi dalam dosis nyaris mematikan (LD50 sebesar 1 mg), bisa berada dalam keadaan hampir mati untuk beberapa hari, tapi terus dalam keadaan sadar. Ramuan bubuk obat kedua dari tanaman genus Datura bersifat halusinogen dan membuat orang menjadi tidak memiliki kemauan sendiri. Wade Davis juga mengetengahkan kisah orang Haiti bernama Clairvius Narcisse yang mengaku pernah menjadi dijadikan zombie. Teori Wade Davis sering ditanggapi orang secara skeptis dan kebenaran ceritanya sering menjadi sumber perdebatan. Kepercayaan voodoo masih penuh kerahasiaan yang sulit ditembus peneliti asing, walaupun sebagian orang Haiti mengakui tentang keberadaan "obat zombie"
Sabtu, 16 Oktober 2010
OTAK MANUSIA TERBATAS ATAU TIDAK TERBATAS..?
Diantara makhluk ciptaan tuhan. Manusia adalah makhluk yg sempurna. Jika di bandingkan dengan hewan dan tumbuhan.Bukan saja yang dinilai dari bentuk atau postur tubuh. tapi karena manusia mempunyai beberapa macam kecerdasan. kecerdasan itu berada di dalam otak. Hal itu bisa bisa memungkinkan manusia untuk berevolusi. dalam hal ini bukan berevolusi dalam bentuk postur tubuh. melainkan dengan cara hidupnya. cara hidup yang lebih baik dari sebelumnya. hal itu karena otak mampu bekerja mengingat apa yang sedang dibuat atau sedang kita lihat. Bahkan otak kita bisa merekam waktu kita berada didalam kandungan saat berumur 4 bulan. hal itu berhubungan dengan apa yang ibu kita lihat saat kita beumur 4 bulan. Dalam hal ini beberapa orang Indonesia mengatakan bahwa klo sedang hamil tidak boleh membunuh serangga atau semacamnya. Hal itu dikarenakan otak kita walau masih dikandungan bisa merekam apa yang ibu kita lihat. Beberapa pertanyaan pun menghampiri..? apakah otak kita terbatas..? Ataukah tanpa batas..? Itulah refleks otak kita saat ada sebuah pernyataan. Mari kita lebih pahami lagi.
Sering kita terkagum kagum akan kecerdasan seorang dokter, pakar kimia, maupun lembaga antariksa.
mereka bisa mengungkapkan hal yang belum orang lain ungkapkan. Hal itu dikarenakan otak terbiasa menhafal dan dilatih secara baik. Tapi perlu beberapa hal yang perlu kita ketahui. MENURUT PENDAPAT saya otak manusia itu terbatas. Dan ujung dari otak manusia adalah PREDIKSI. beberapa peristiwa alam yang ada di bumi maupun yang diluar bumi. Yang terkadang bukan hanya kita saja,tapi ilmuwan pun tidak bisa menjelaskannya.Tanpa bermaksud menyinggung ras maupun agama saya akan ambil contoh sebuah bukti. Beberapa fenomena seperti ada buah tomat bertuliskan nama ALLAH dlm bahasa arab didalam buahnya. Atau didalam daging sapi. Atau sapi berkepala manusia. Dan otak manusia cuma bisa berkata"kemungkinan adalah kelainan genetik." Bahkan seorang dokter bisa memprediksi umur seseorang. Mungkin karena divonis akibat penyakit seperti kanker. Tapi tiba" dalam waktu yang relatif singkat bisa sembuh. Dan bisakah ilmuwan menjelaskan suatu penyakit akibat santet atau semacamnya. Dan kembali lg manusia hanya bisa memprediksi. Karena otak manusia terbatas dan batas otak manusia adalah prediksi.
Sering kita terkagum kagum akan kecerdasan seorang dokter, pakar kimia, maupun lembaga antariksa.
mereka bisa mengungkapkan hal yang belum orang lain ungkapkan. Hal itu dikarenakan otak terbiasa menhafal dan dilatih secara baik. Tapi perlu beberapa hal yang perlu kita ketahui. MENURUT PENDAPAT saya otak manusia itu terbatas. Dan ujung dari otak manusia adalah PREDIKSI. beberapa peristiwa alam yang ada di bumi maupun yang diluar bumi. Yang terkadang bukan hanya kita saja,tapi ilmuwan pun tidak bisa menjelaskannya.Tanpa bermaksud menyinggung ras maupun agama saya akan ambil contoh sebuah bukti. Beberapa fenomena seperti ada buah tomat bertuliskan nama ALLAH dlm bahasa arab didalam buahnya. Atau didalam daging sapi. Atau sapi berkepala manusia. Dan otak manusia cuma bisa berkata"kemungkinan adalah kelainan genetik." Bahkan seorang dokter bisa memprediksi umur seseorang. Mungkin karena divonis akibat penyakit seperti kanker. Tapi tiba" dalam waktu yang relatif singkat bisa sembuh. Dan bisakah ilmuwan menjelaskan suatu penyakit akibat santet atau semacamnya. Dan kembali lg manusia hanya bisa memprediksi. Karena otak manusia terbatas dan batas otak manusia adalah prediksi.
Langganan:
Postingan (Atom)